Aritmatika biner
aturan pasangan digit biner berikut:
0 + 0 = 0
0 + 1 = 1
1 + 1 = 0 à dan
menyimpan 1
Contoh soal:
1 0 1 0 0
1 0 0 1
-----------+
1 1 1 0 1
Pengurangan Biner
Bentuk Umum pengurangan :
0 – 0 = 0
1 – 0 = 0
1 – 1 = 0
0 – 1 = 1 à dengan
meminjam ‘1’ dari digit disebelah kirinya!
Contoh soal:
1 0 1 0 1
1 0 0 1
------------- -
1 1 0 0
Bilangan Biner
Mengenal Konsep Bilangan Biner Dan Desimal
Perbedaan mendasar dari metoda biner dan desimal
adalah berkenaan dengan basis.
Jika desimal berbasis 10 (X10) berpangkatkan 10x,
maka untuk bilangan biner berbasiskan 2 (X2) menggunakan perpangkatan 2x.
Jika desimal berbasis 10 (X10) berpangkatkan 10x,
maka untuk bilangan biner berbasiskan 2 (X2) menggunakan perpangkatan 2x.
Untuk Desimal:
14(10)
= (1 x 101)
+ (4 x 100)
= 10 + 4
= 14
Untuk Biner:
1110(2) = (1 x 23) + (1 x 22) + (1 x 21) + (0 x 20)
= 8 + 4 + 2 + 0
= 14
Mengubah
Angka Biner ke Desimal
Perhatikan
contoh!
1. 11001101(2)
Biner
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
11001101
|
Desimal
|
128
|
64
|
0
|
0
|
8
|
4
|
0
|
1
|
205
|
Pangkat
|
27
|
26
|
25
|
24
|
23
|
22
|
21
|
20
|
X1-7
|
Note:
·
Angka
desimal 205 didapat dari penjumlahan angka yang di arsir (128+64+8+4+1)
·
Setiap
biner yang bertanda “1” akan dihitung, sementara biner yang bertanda “0” tidak
dihitung, alias “0” juga.
Mengubah
Angka Desimal ke Biner
Untuk
mengubah angka desimal menjadi angka biner digunakan metode pembagian dengan
angka 2 sambil memperhatikan sisanya.
Perhatikan contohnya!
1. 205(10)
205 : 2 =
102 sisa 1
102 : 2 =
51 sisa 0
51 : 2 =
25 sisa 1
25 : 2 =
12 sisa 1
12 : 2 =
6 sisa 0
6 : 2 =
3 sisa 0
3 : 2 =
1 sisa 1
1 à sebagai sisa
akhir “1”
Note:
Untuk menuliskan notasi binernya, pembacaan dilakukan
dari bawah yang berarti 11001101(2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar